Coronavirus merupakan salah satu pandemi yang menyerang hampir seluruh dunia. Semakin banyaknya kasus tiap harinya menyebabkan semakin berkurangnya kapasitas rumah sakit untuk menampung pasien yang mengalami covid. Sampai saat ini pengobatan untuk CoVID masih terus menerus dilakukan bahkan proses penemuan vaksin pun akan semakin digencarkan. Ada beberapa pembahasan menarik yakni terkait Vaksin BCG atau jenis vaksin yang digunakan untuk mengobati Tuberculosis guna mengobati coronavirus, apakah hal itu bisa dilakukan?
Bacille Calmette-Guerin (BCG)
BCG merupakan vaksin khusus yang didesain untuk melawan penyakit Tuberculosis, vaksin ini memiliki efek perlindungan yang tidak spesifik terhadap infeksi terkait saluran pernafasan lainnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vaksin BCG mampu menurunkan kejadian morbiditas dan mortalitas pada beberapa penyakit saluran pernafasan.
Penelitian mengenai dampak BCG dan CoVID dilakukan guna melihat absensi petugas kesehatan dan melihat apakah ada efek yang menguntungkan dengan menggunakan vaksin BCG atau tidak. Penelitian ini menggunakan pengujian acak terkontrol yang sengaja dirancang sebagai bagian dari studi pragmatis dengan pengukuran dilakukan terus menerus selama dua minggu sekali.
Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini didapatkan bahwa BCG (Bacille Calmetter-Guarin) mampu mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi saluran pernafasan yang terjadi pada anak. Selain itu, efek BCG dalam studi eksperimental bertujuan untuk mengurangi viremia akibat infeksi virus pada tubuh manusia.
Apakah Ada Obat Lain Selain Vaksin BCG?
Pengobatan terbaik terhadap CoVID sampai saat ini terus dikembangkan, salah satu obat yakni remdesivir dianggap efektif untuk membasmi virus CoVID hal ini karena struktur virus yang unik dan adanya konsentrasi tinggi dari proses metabolit trifosfat aktif berguna untuk menghindari proofreading yang bertujuan menghambat sintesis virus RNA contohnya CoVID.
Bagaimana Cara Efektif Cegah CoVID?
Hingga saat ini ada beberapa cara yang diduga efektif untuk menekan persebaran CoVID di Indonesia. Pertama, dengan cuci tangan teratur menggunakan sabun atau alkohol. Kebiasaan mencuci tangan berguna untuk mengurangi resiko terjadinya penularan virus CoVID. Cuci tangan dianggap efektif karena tanpa kita sadari berbagai bakteri dan virus terdapat di tempat – tempat yang ramai bahkan patogen yang ada di lingkungan sangat berisiko untuk menularkan virus lain seperti CoVID-19.
Guna mencegah penularan CoVID anda juga sebaiknya mengurangi kontak dengan orang yang sakit, metode ini cukup disarankan karena bertujuan untuk menghindari percikan cairan dari batuk dan bersin yang kemungkinan bisa menularkan CoVID. Untuk anda yang merasa tidak enak badan, akan lebih baik untuk tetap di rumah saja dibandingkan bepergian ke luar rumah. Karena saat sakit, imunitas tubuh cenderung lemah dan lebih mudah untuk terserang penyakit. Jika sedang bersin atau batuk, jangan lupa memakai masker dan menjaga etika batuk dengan menutup mulut.
source :
Gambar 1: https://id.yougov.com/en-id/news/2020/04/01/international-covid-19-tracker-update-27-mar/
Gambar 2: https://www.thejakartapost.com/news/2020/08/24/indonesia-to-have-290-million-doses-of-covid-19-vaccine-by-end-of-2021-jokowi.html
Tinggalkan Balasan