0Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Penyebab Perut Buncit

Sebagaimana halnya obesitas yang terjadi pada bagian tubuh lainnya maka perut buncit juga timbul antara lain akibat asupan makanan yang berlebihan, yang melebihi energi yang diperlukan untuk melakukan aktivitas fisik. Namun selain itu masih ada juga faktor penyebab lainnya. Hal tersebut perlu untuk diketahui agar kita bisa melakukan tindakan  pencegahan serta pengurangannya, mengingat Bahaya Perut Buncit bagi Kesehatan. 

<h2>Kelebihan Makan dan Kurang Gerak
</h2>
Jika makan terlalu banyak, khususnya untuk makanan yang tinggi gula serta kolesterol dan kurangnya aktivitas fisik atau berolahraga, maka akan mengalami penumpukan lemak pada tubuh, termasuk lemak di perut. Sehingga perlu tahu Cara Mengecilkan Perut Buncit.
<h2>Tidur Sehabis Makan</h2>
Perut yang buncit juga dapat terjadi akibat 
tidur dalam keadaan perut yang penuh sehabis makan, sehingga tubuh tak dapat membakar makanan dengan secara efisien  yang lalu akan semakin menambah timbunan lemak di perut. Bahkan tak hanya langsung tidur, bahkan dengan berbaring setelah selesai makan dalam keadaan perut yang kenyang pun sudah dapat menyebabkan risiko terjadinya refluks asam lambung serta gangguan pencernaan. Hal itu terjadi akibat pengaruh gravitasi, sehingga tubuh pun tidak mampu untuk menarik makanan di perut menuju ke bawah. Oleh karenanya jangan jadikan makan sebelum tidur sebagai sebuah kebiasaan. Setidaknya tunggu selama dua jam hingga tiga jam sebelum tidur. Hindarilah juga langsung berbaring usai makan. Jika merasa lapar saat sebelum tidur, bisa konsumsi buah-buahan atau sayuran seperti mentimun atau tomat yang berserat alami dan lebih menyehatkan.
<h2>Bertambahnya Usia dan Menopause</h2>
Usia tua serta ketidakseimbangan hormon pada wanita menopause juga mempermudah untuk terjadinya perut buncit. Beberapa wanita mengalami kenaikan lemak perut setelah berada pada fase menopause, yakni sekitar satu tahun setelah periode menstruasi terakhirnya.
Hal ini karena kadar estrogen turun drastis, sehingga lalu menyebabkan lemak disimpan di perut, bukan lagi di pinggul serta paha. 
<h2>Stres</h2>
Perut buncit juga bisa merupakan gejala stres. Hal ini karena pada saat stres maka hormon kortisol yang adalah hormon stres, akan meningkatkan jumlah lemak yang ada di dalam tubuh dan lalu melebarkan ukuran sel lemanya. Nah dengan tingginya kadar hormon kortisol di dalam tubuh, maka akan meningkatnya juga jumlah lemak perut.
<h2>Makan tergesa-gesa</h2>
Mengunyah dan menelan makanan yang secara tergesa-gesa juga menimbulkan kecenderungan untuk konsumsi makanan lebih banyak dari kalori yang diperlukan sehingga lemaknya pun akan menumpPuk di Perut.
<h2>Bakteri firmicutes</h2>
Salah satu jenis bakteri yang terdapat di usus manusia serta merugikan untuk kesehatan ialah bakteri firmicutes.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bakteri jenis ini dapat meningkatkan jumlah kalori yang diserap oleh tubuh dari makanan yang dikonsumsi. Sehingga lalu meningkatkan produksi lemak di bagian perut yang lalu pada akhirnya membuat perut buncit.
Riwayat obesitas pada keluarga, dan kurang tidur, serta kebiasaan konsumsi alkohol, serta stres yang tinggi juga jadi penyebab timbulnya perut buncit. 

Source media
https://health.kompas.com/read/2020/02/09/210100968/benarkah-makan-sebelum-tidur-bikin-perut-buncit-?page=all https://balicitizen.com/sepertiga-penduduk-dunia-stres-kondisi-indonesia-mengejutkan/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Click chat untuk Pelayanan Resep.