0Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Vaksinasi Penting Atau Tidak?

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menekan laju penyakit yakni dapat dilakukan dengan pemberian vaksin, namun ada beberapa pihak yang kurang setuju dalam pemberian vaksin karena mereka mendengar bahwa vaksin membahayakan. Apakah benar vaksin membahayakan?

Vaksinasi


Vaksinasi merupakan proses yang dilakukan untuk memberikan vaksin terhadap manusia. Jika anda pernah mendengar tentang imunisasi hal tersebut merupakan cara pemberian vaksin yang dapat dilakukan melalui bantuan jarum suntik hingga melalui oral atau lewat mulut. Tujuan diberikannya vaksin yakni untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia agar terhindar dari penyakit. 
Sebenarnya vaksinasi dan imunisasi sedikit berbeda, vaksinasi merupakan cara atau proses yang dilalui manusia dengan tujuan mendapatkan sistem kekebalan tubuh. Imunisasi terbagi menjadi dua yakni jenis Imunisasi aktif dan Imunisasi pasif. Perbedaan antara imunisasi aktif dan pasif terletak bahwa vaksin merupakan golongan imunisasi aktif. Vaksinasi disebut sebagai imunisasi aktif karena memasukkan antigen atau penyakit yang sudah dilemahkan untuk merangsang respon imun manusia. 

Jika Sudah Bebas Penyakit Apa Masih Perlu Vaksin?


Saat ini banyak sekali yang bingung apakah vaksin masih dibutuhkan ketika negara tersebut sudah bebas dari suatu penyakit? Jawabannya masih. Hal ini disebabkan bahwa meskipun Indonesia sudah bebas dari penyakit tersebut akan tetapi jika negara lain masih belum bebas maka anda masih sangat bisa untuk tertular penyakit. Apabila anda sudah melakukan vaksinasi itu artinya tubuh anda sudah memiliki sistem kekebalan jika nantinya terkena penyakit. 

Apakah Vaksinasi Aman?


Banyak orang takut melakukan vaksinasi karena merasa bahwa vaksinasi tidak aman. Sebenarnya vaksinasi sangat aman dilakukan, meskipun memiliki efek samping akan tetapi efek samping ini hanya berlangsung sementara saja seperti rasa nyeri pada area penyuntikan. Pada beberapa anak ada yang mengalami demam setelah vaksin namun ada juga yang tidak mengalaminya. Hal ini sebenarnya dapat dilihat dari riwayat keluarga. 
Jika anak memiliki riwayat keluarga kejang demam, maka dokter akan memberikan obat untuk menurunkan panas guna mencegah terjadinya kejang demam. Efek samping vaksin yang berat hanya terjadi pada “jumlah yang sangat kecil” dan “sangat jarang terjadi”. Jika dibandingkan dengan kerugiannya, vaksin memberi lebih banyak keuntungan. 

Jika Anak Lain Sudah Divaksin, Apakah Anak Saya Perlu Divaksin?


Jawabannya perlu, banyak orang menganggap apabila di sekitar sudah divaksin maka anaknya bebas vaksin. Padahal sangat mungkin penyakit berasal dari anak yang belum divaksin dan menyerang anak yang sudah divaksin meskipun nantinya pada anak yang sudah divaksin hanya menyebabkan gejala ringan tidak separah pada anak yang tidak melakukan vaksin. Jika anda sudah memberikan vaksin untuk anak, tidak cukup sekali namun perlu diulang sesuai jadwal yang berlaku.


Gambar 1: https://www.mdlinx.com/article/are-we-finally-getting-universal-vaccines/lfc-4593
Gambar 2 : parents.com/baby/health/vaccinations/how-to-handle-your-babys-first-shots/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Click chat untuk Pelayanan Resep.