0Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Waspadai Tuberculosis di Sekitar Anda

Tuberculosis atau sering disebut dengan TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri penyebab TBC disebut sebagai Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dianggap sebagai pembunuh nomor satu di Indonesia, bahkan penyakit ini sangat mudah menular hanya dengan percikan ludah dari orang yang mengidap Tuberculosis. 
Jika dilihat secara persebaran geografis, Indonesia termasuk dalam lima besar penderita TBC. Jika seorang penderita TBC tidak mendapatkan pengobatan yang tepat, maka kemungkinan pasien meninggal dunia sebanyak 50%.

Apakah Ada Vaksin Untuk Tuberculosis?


Saat ini sudah terdapat vaksin untuk Tuberculosis yakni Vaksin BCG (Bacille Calmette-Guerin). Vaksin BCG merupakan jenis vaksin yang berisi bakteri penyebab TBC namun sudah dilemahkan. Karena bakteri dalam vaksin BCG sudah dilemahkan terlebih dahulu, sehingga bakteri ini tidak akan menyebabkan TBC pada orang yang sehat namun memberikan respon atau sistem kekebalan tubuh agar nantinya anda terlindungi dari TBC. Vaksin BCG merupakan jenis vaksin yang efektif pada bayi serta anak kecil dan vaksin ini dikenal cukup ampuh dalam penanganan TB yang parah. 

Mengapa Kita Membutuhkan Vaksin BCG?


Vaksin dibutuhkan karena pengobatan terhadap penyakit Tuberculosis merupakan jenis pengobatan yang memakan waktu yang lama. Minimal pengobatan Tuberculosis pada penderitanya dibutuhkan waktu 6 bulan. Obat yang dikenal dapat diberikan kepada penderita Tuberculosis diantaranya isoniazid, ethambutol, rifampicin dan pirazinamid. Namun, obat ini memiliki beberapa efek samping sehingga membutuhkan pengawasan dokter. 
Beberapa hal yang menjadi alasan mengapa penyakit Tuberculosis menjadi salah satu penyakit yang cukup sulit dikendalikan karena pengobatannya yang memakan waktu lama, peningkatan jumlah pada orang – orang yang telah mengalami HIV atau AIDS serta permasalahan resistensi atau kebal terhadap obat – obat tuberculosis. 

Bagaimana Seseorang Bisa Resisten / Kebal Terhadap Tuberculosis?


Resistensi atau kekebalan terhadap pengobatan Tuberculosis biasanya disebabkan beberapa alasan diantaranya pengobatan yang tidak tuntas, putus obat secara tiba – tiba, tidak teratur dalam minum obat, tidak melakukan kontrol ulang setelah selesai pengobatan serta memiliki penyakit lain yang menyertai sehingga menyulitkan sistem imunitas untuk mengobati Tuberculosis. 
Ada beberapa orang yang diketahui tidak bisa mendapatkan vaksinasi Tuberculosis karena masalah imunitas, orang ini diantaranya: orang – orang yang sebelumnya pernah mengidap penyakit Tuberculosis maupun orang yang sedang melakukan pengobatan Tuberculosis. 
Selain orang – orang yang sedang melakukan pengobatan Tuberculosis, orang yang sedang hamil, sedang menjalani pengobatan kanker atau memiliki penyakit atau masalah kesehatan yang mampu melemahkan sistem imunitas tubuh, orang – orang dengan masalah imunitas yakni orang yang positif HIV dan orang yang pernah melakukan tes tuberkulin dan memiliki hasil positif.
Ada beberapa hal yang harus anda perhatikan, setelah melakukan vaksinasi BCG akan muncul benjolan kecil dan luka terbuka hal ini normal terjadi.


Gambar 1: https://www.bbc.com/news/52310194
Gambar 2 : https://www.pharmaceutical-technology.com/comment/bcg-vaccination-covid-19/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Click chat untuk Pelayanan Resep.